Pengalaman Saya dalam Belajar
Akuntansi
Saya
belajar akuntansi di SMK Profita baru 9bulan dikarenakan saya baru masuk ke SMK
Profita. Saya duduk di bangku kelas 10 di kelas X-KU.1. Hal pertama yang saya
pelajari dalam akuntansi adalah PDA (Persamaan
Dasar Akuntansi) dan rumusnya adalah Harta
= Modal + Utang Usaha.
Dalam belajar PDA, awalnya terlihat
sulit namun setelah kita menguasai kita pasti akan berpikir kembali bahwa PDA mudah sekali. Dibawah ini adalah contoh dari PDA.
Persamaan
Dasar Akuntasi
|
Pada
akhir setelah mengerjakan PDA, hasilnya
haruslah balance. Apabila tidak balance, berarti terdapat kesalahan.
Setelah
PDA terdapat Analisis
Keuangan. Setelah mengerjakan analisis
keuangan, lalu laporan keuangan.
Tetepi semua itu hanyalah pengenalan mengenai akuntasi saja. Karena akuntansi
yang sebenarnya dimulai dari Jurnal Umum (General
Journal).
Setelah
mengerjakan jurnal umum, lanjut ke buku besar (General Ledger). Buku besar dalam
akuntansi ada T Account, 2 kolom, 4 kolom.
Dalam mengerjakan buku besar hanya tinggal
memasukan (posting) apa yang terdapat dalam jurnal
umum. Setelah buku besar adalah Neraca Saldo. Lalu Jurnal
Penyesuaian/AJP (Ayat Jurnal Penyesuaian). Disinilah
bagian tersulit dalam siklus akuntansi. Dibilang sulit karena pada saat
mengerjakan AJP tidak sama dengan mengerjakan yang sebelumnya dikarenakan
dalam mengerjakan AJP kita harus berpikir sebelum memasukan.
Jurnal
Penyesuaian
|
Selanjutnya
Neraca Lajur. Dalam neraca lajur terdapat neraca lajur 10 kolom dan neraca
lajur 12 kolom, namun lazim digunakan yang 10 kolom.
Untuk
mengecek benar atau tidaknya neraca lajur yang telah kita buat, lihat bagian
akhir pada kolom Neraca seperti pada gambar, saldo debit dan kreditnya balance
49.900.000. jika tidak periksa kolom yang lainnya apabila ada salah
perhitungan atau salah penulisan akan berpengaruh besar dalam mengerjakan Neraca Lajur. Apabila
telah balance, lanjut ke laporan keuangan, dalam laporan keuangan terdapat Laporan Laba
Rugi (Profit/Loss Balance), Laporan Perubahan Modal (Capital Statement), dan Neraca. Lalu lanjut ke Jurnal
Penutup (Closing Entries), lalu ke NSSP (Neraca Saldo Setelah Penutupan) dan yang terakhir adalah Jurnal
Pembalik. Namun jurnal Pembalik boleh digunakan boleh
juga tidak, tergantung perusahaan. Catatan : Setiap
jurnal harus dipostingkan ke dalam buku besar.
Itulah pengalaman saya dalam belajar satu siklus akuntansi. Namun
dalam belajar akuntansi tidak hanya belajar siklus saja, ada juga faktur, nota,
kwitansi, akuntansi perbankan, akuntansi perpajakan, teorinya, dll.
Tangan saya sudah letih mengetik terus, semoga pengalaman saya ini
membantu.